Hidup dan Kematian
Hidup artinya ada, bergerak dan bekerja sebagaimana mestinya. Bagiku hidup adalah salah satu anugerah terbesar yang diberikan Tuhan pada seseorang. Hidup di dunia ini hanya bisa kita rasakan sekali. Hidup di dunia bukanlah suatu kekekalan, dan terbilang terbilang singkat. Karena hanya sekali dan singkat, hidup menjadi sesuatu yang sangat berharga... Bagi ku Hidup bagai sebuah perjalan, lahir sebagai tempat asal perjalanan dan kematian menjadi akhir perjalanan itu. Sebuah perjalan selalu miliki akhir. Akhir dalam dalam hidup adalah kematian, sesuatu yang pasti akan dialami oleh setiap yang hidup. Sesuatu yang sering kali ditakuti, dan tak harapkan terjadi. Sesuatu yang telah ditetapkan oleh sang Pencipta. Dan mungkin aku adalah salah satu dari orang yang takut akan kematian itu baik untuk diriku sendiri maupun untuk orang yang ku sayangi.
Dibanding memikirkan bagaiman kita akan mati atau menghidar dari kematian itu. Aku lebih tertarik pada seperti apa aku akan dikenang kelak? Pertanyaan yang sering kali ku lontarkan seperti, bagaimana mereka akan mengenangku? Bagaimana mereka setelah aku mati? Atau apa yang akan mereka rasakan setelah aku mati? Pertanyaan pertanyaan itu selalu terlintas dibenakku. Aku sering kali datang ke pemakan seseorang entah itu kerabat, atau teman. Melihat bagaiman reaksi keluarga dari yang meninggal itu. Selalu membuat ku bertanya. Apa aku akan ditangisi seperti dia? Apa yang akan datang ke pemakamanku akan sebanyak ini atau lebih banyak lagi?
Pertanyaan pertanyaan itu, membuatku terlihat seperti seorang yang tak memiliki teman atau keluarga. Tapi apa kalian yang sependapat akan hal itu bisa menjamin dan yakin jika saat kalian mati akan banyak yang menangisi kalian? Aku tidak akan berspekulasi atau memperkirakan itu untuk siapapun. Tapi bukankah setiap orang boleh berharap? Dan aku tentu memiliki harapanku sendiri. Namun harapan ataupun imipian tak akan begitu saja terwujudkan. Ada banyak hal yang harus dilakukan untuk mewujudkannya. Doa, serta usaha yang keras adalah cara untuk mewujudkannya.
Burung berterbangan sambil bernyayi riang
Mengiringi kedatangan sang surya dari ufuk timur
Yang tengah bersiap menyinari bumi
Dan para penghuninya
Keriangan
juga terlihat dari para tumbuhan
Menyambut
datangnya sang surya
Begitu
juga dengan banyak orang
Yang dengan senyuman bersiap
memulai hari
Berharap harinya akan
berjalan lancar
Tak terkecuali gadis itu
Ia tersenyum memandang sang surya
Dalam hati ia berharap dapat melihat senyuman
seseorang
Seseorang yang bagai cahaya yang menyinari
hidupnya
Bak
malaikat pemuda itu datang dalam hidupnya
Membawa seberkas cahaya kehidupan
Yang
menariknya keluar dari lembah kesedihan
Dan
mengantarkannya pada puncak kebahagiaan
Setiap manusia adalah arsitek kehidupannya sendiri.
Dia akan menggambar kertas kehidupanya seperti apa yang
diinginkannya.
Kadang kala, dia mendapati bahwa dia tidak menyukai apa yang telah digambarnya
Dan mencari seseorang atau sesuatu untuk dipersalahkan,
Dibanding mencoba untuk mengganti gambarnya sendiri.
Namun, kadang kala dia juga mendapati bahwa,
Apa yag telah digambarnya adalah sesuata yang sangat indah.
Untuk tetap melihat gambar itu tetap indah.
Seseorang manusia harus cukup rendah hati
Untuk mengakui kesalahannya
Cukup bijak untuk mengambil keputusan
Serta cukup berani untuk memperbaiki kesalahnnya.
Subscribe to:
Posts (Atom)