Dia dan Angin
Angin berhembus….
Lembut menerpa wajah tampannya
Menyibak beberapa helai rambutnya yang hitam
Dingin menyentuh pipi putih itu
Membawa dedaunan kering
Yang jatuh terlepas dari dahannya
Serta beberapa partikel kecil lain
Pergi bersama hembusan angin
Meninggalkan tempat asalnya
Namun tidak dengan pemuda itu
Ia tak beranjak dari tempatnya
Tidak seperti angin yang berhembus pergi
Pemuda itu masih diam terpaku ditempatnya
Memandang kosong ke depan
Seolah menerawa waktu yang telah terlewat
Dengan air muka yang tak terbaca.
0 comments:
Post a Comment